Menjadi konselor tidaklah mudah. Konselor yang baik dituntut untuk mampu mendampingi klien atau konseli menemukan penyelesaian masalah yang dihadapinya. Tugas utama konselor bukanlah untuk mencari solusi, karena sejatinya klien lah yang tahu tentang dirinya dan solusi yang mungkin bisa diambil sebagai penyelasian masalah. Jika kita masih menganggap seorang klien mendatangi konselor atau psikolog untuk mencari solusi, itu tak selamanya benar. Sering klien hanya ingin didengar, diperhatikan dan bertukar cerita dengan orang lain. Sebagai konselor ataupun calon konselor yang baik, setidaknya kita menguasai 9 ketrampilan agar mampu mengerti, memahami dan menjadi teman terbaik klien. Ketrampilan tersebut diantaranya, 1. Attending Behavior Di sini konselor dituntun harus hadir sepenuh hati, tanpa paksaan ataupun tekanan dari pihak manapun. Ketika klien diperhatikan, didengarkan dengan sepenuh hati oleh lawan bicaranya, yaitu konselor maka klien akan merasa dihargai dan ditem
Sumber:https://pxhere.com/id/photo/715677 Aku menemukan sebuah buku yang menarik. Itu adalah buku tentang bagaimana cara menjadi seorang penulis. Buku itu berjudul “Kekuatan Pena”, karya Eko Prasetyo, yang di cetak pada 2012. Buku itu memang sudah telrihat kusam, berwarna kekuningan. Entah, karena memang jenis kertas yang dipakai berwarna demikian atau mungkin karna warna putihnya telah di makan usia. Buku itu aku temukan di meja perpustakaan. Karena aku ingin menjadi seorang penulis, baru melihat judulnya saja pupil mataku telah melebar. Selembar demi selembar , tidak terasa kata-kata sang penulis membuatku larut didalam kata-kata yang sederhana namun penuh makna. Di situ banyak dituliskan tentang bagaimana cara menjadi penulis. Karena semua orang itu bisa menjadi penulis. Ada banyak kata-kata yang menarik yang dikutip dalam buku ini, “syarat menjadi penulis ada tiga yaitu,